Sesempurna itu kah????

“Kau begitu sempurna..
Di mataku kau begitu indah..
Kau membuat diriku..
Akan selalu memujamu…
Disetiap langkahku
Kuakan selalu memikirkan dirimu..
Tak bisa kubayangkan diriku tanpa cintamu..”

Hhmmm…Sebuah petikan lagu yang sangat indah..

Setiap sentuhan liriknya..

Setiap sendu nadanya..

Membuai wanita manapun yang mendengar..

Yah lagu Sempurna yang dinyanyikan oleh Andra & The back bone..bisa dikatakan hampir sempurna sebagai sebuah buaian..untuk para wanita khususnya..
Contohnya, Saya, yang to be honest, mendengar lagu ini hampir di setiap pagi & malam.. Cuma yang lucunya, saya selalu membayangkan ada kaum adam menciptakan dan menyanyikan lagu itu khusus buat saya… melankolis banget sepertinya

But in one day, salah satu business partner saya..(memang itu kebiasaan di perusahaan ini, kita sebut begitu untuk orang yang notabene adalah teman kerja) yang selalu berkutat dengan yellow pages di atas mejanya..mendengar lagu itu dan tiba – tiba ada one surprise di ucapkannya yang kemudian mengubah pandangan saya tentang lagu itu..

A : Wah itu khan lagunya Fathir (Bukan nama sebenarnya, tapi dalam cerita ini adalah anak satu – satunya yang baru di dapatnya setelah 9 tahun masa penantian..)

Saya: Haah??

A : iya khan….kau adalah darahku…kau adalah jantungku…itu khan lagu untuk anak saya….Fathir..

Saya terbengong dan terdiam…

Yah mungkin dia benar…sangat benar…tiba – tiba saya berpikir dalam dan menemukan salah satu pemikiran yang sering saya lontarkan berkali – kali..ke salah satu orang yang paling dekat dengan saya…

Apa makna CINTA?

Banyak lagu yang sarat dengan makna CINTA..tapi apa itu realistis…??

Salah satunya di dalam lirik lagu SEMPURNA…kalau di pikir tidak ada cinta yang sempurna terhadap pasangan kita…terhadap kekasih kita…

Furthermore..saya bukanlah darah dari kekasih saya…bukan jantung kekasih saya…saya juga bukan hidupnya..toh gaada saya, dia akan tetap bisa hidup, darahnya tetap mengalir, jantungnya tetap berdetak bukan?

Hal yang lebih lucu lagi di alami teman saya satu SMA, kita tergabung dalam geng sepanjang jaman…sudah lebih dari 6 tahun kita berteman…sebut saja Ardan.

Pacarnya selalu bilang berulang – ulang kali kalau cintanya pada Ardan di gambarkan dalam lagunya Ahmad Dani & Agnes Monica, yang judulnya…ehhmmm saya lupa…tapi di dalam liriknya ada kata – kata: Cintaku sedalam samudra…seluas jagat raya...di angkasa….i just can say..WOW?? she must be so deeply in love with my friend..

But sebulan kemudian..pacar si Ardan selingkuh dengan pria lain..again..I just can say…WOW??? Katanya cintanya seluas jagad raya….yang kalau mau kita kelilingi minimal bisa berpuluh-puluh atau mungkin beratus – ratus tahun..tapi ini hanya dalam waktu sebulan…dia lupa begitu saja dengan cintanya…
SANGAT TIDAK REALISTIS…

Mengingat dulu mantan – mantan saya banyak yang bilang cintanya sangat dalam…saya melebihi apapun di muka bumi ini baginya..tapi toh pernah juga saya sakit karena perselingkuhan..

Lama – lama ada satu pandangan yang tergambar dari dalam diri saya…

CINTA yang digambarkan atau dinyanyikan secara berlebihan…itu bukan untuk kekasih kita…tapi untuk ANAK kita….seperti pembicaraan sebelumnya dengan business partner saya..

Lebih realistis saya rasa…dan tidak Bull sheet..

To be honest, saya belum tentu rela mati untuk pacar saya, tapi for sure..saya rela mati untuk anak saya…even, sebelum dia lahir…antara hidup dan mati mungkin saya pertaruhkan saat kelahirannya…

Banyak pendapat ini saya utarakan ke beberapa orang apabila saya mendengar nyanyian tentang cinta yang berlebihan…feedback yang saya dapat adalah mereka tertawa yah hanya tertawa…dan mereka berkata bahwa saya tidak memahami arti dari lagu tersebut…Lucu memang…

So if oneday, apabila saya punya anak, dalam setiap saat sebelum tidurnya akan selalu ada senandung:

"Kau adalah darahku…
Kau adalah jantungku..
Kau adalah hidupku..Lengkapi diriku..

Oooh sayang engkau begitu…
Sempurnaaaaa………."

2 comments:

Mungkin memang benar cinta yang lebih besar dan sempurna hanya kepada anak, sebab anak merupakan hasil dari penggabungan 2 cinta anak manusia yang telah berjanji untuk sehidup semati mengarungi hidup bersama. Jadi, sebesar apapun cinta kita kepada pasangan, akan lebih besar lagi bila digabungkan dengan pasangan kita,itulah anak.
Namun bukan berarti cinta kepada pasangan tidak bisa "sempurna". Memang benar apabila salah seorang pergi maka darah dari pasangannya akan tetap mengalir, namun tidak mengalir sederas dan se-semangat dulu, jantungnya akan tetap berdetak,namun tidak berdetak se-teratur dan seharmoni yang dulu, dia akan tetap hidup, namun hidupnya tidak seindah dan semanis dahulu. Segalanya berubah, tanyakanlah pada Widyawati sepeninggal alm. Sophan Sophiaan.

 

Cie..cie.. yang mo punya anak.. (Lho ????) Kesimpulan yang aneh.. ha..ha...